Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

nama latin tumbuhan

A. TUMBUHAN

1. Sageenanta : Maranta arun dinaccea
2. Adam hawa : Rhoeo discovio
3. Ali mananda : Allamananda cathartial
4. Alana-alang : Imperata cylindrical
5. Alpukat : Percea Americana, p. gratissma
6. Anggrek bambu : Arundina bambusifolia
7. Anggrek bulan : Phlaenopsis amobilis
8. Anggrek kala : Aracnis mamgayi
9. Anggrek kantung : Pappiopedilum glaucopphydum
10. Anggrek larat : Dendrobium phalaenopsis
11. Anggrek merpati : Denrobium crumenatum
12. Anggrek pandan : Vanda tricolor
13. Anggrek panili : Vanilla planifolia
14. Anggrek pensil : Vanda teres
15. Anggrek tanah : Spathoglottis plicate
16. Anggrek tebu : Gramatomphyllum speciosum
17. Anggur : Vitis labruscana
18. Angsana : Pterocarpus Indicus
19. Apel : Pirus Malus
20. Arbei : Fragaria vesca
21. Aren : Arenga Pinnata
22. Asahan : Tecracera indica
23. Asam jawa : Tamarindus indica
24. Asam kandis : garcinia atronileate
25. Asoka : Ixora paludusa
26. Bakung putih : Crinum asiaticum
27. Balsam : Abies balsamea
28. Bawang merah : Allium cepa
29. Bawang putih : Alium sativum
30. Bawanf sabrang : Eleuthorine Americana
31. Bayam : Amarantus spinosus
32. Belimbing manis : Averrhoa carambola
33. Belimbing wuluh : Averrhoa bilimbi
34. Benalu : Loranthus sp
35. Bengkuang : Pachyrrhizus erosus
36. Bisbol : Diospyros philippensis
37. bougenvile : Bougenvillea glabra
38. Brojonlintang : Balamcanda chinensis
39. Brotowali : Tinospora crispa
40. Buah makasar : Brucea javanica
41. Buah merah : Pandanus conoideus
42. Bunga bangkai raksasa : Amorphophallus titanium
43. Bunga kenop : Legerstroemia indica
44. Bunga matahari : Helianthus annuus
45. Bunga tasbih : Canna indica
46. Buni : Antidesma bunius
47. Burahol : Stelechocarpus burahol
48. Cabai : Capsicum annum
49. Cakar ayam : Selaginella deoderleinii
50. Cempedak : Artocarpus campeden
51. Ceremai : Phyllanthus acidus
52. Ciplukan : Physalis angulata
53. Dadap : Erythrina sp.
54. Dahlia : Dahlia variabilis
55. Damar : Agathis alba
56. Daun dewa : Gynura segetum
57. Daun sendok : Plantago mayor
58. Delima : Punica granatum
59. Duku : Lansium domesticum
60. Durian daun : Durio oxleyanus
61. Durian lae : Durio kutejensis
62. Eboni/kayu hitam : Diospyros celebica
63. Eceng gondok : Eichornia crassipes
64. Euphorbia : Euphorbia milii
65. Gaharu : Aquilaria sp
66. Gandaria : Baucea macrophylla
67. Gayam : Inocarpus edulis
68. Jagung : Zea mays
69. Jahe : Zingiber officinale
70. jali : Coix lachrymajobi
71. Jambu air : Syzygium samarangense
72. Jambu biji : Psidium gaujava
73. Jambu bol : syzygium malaccense
74. jambu pagar : Jatropha curces
75. Jarak : Ricinus communis
76. Jati : Tectona grandis
77. jeruk bergamot : Citrus aurantium
78. Jeruk besar : Citrus grandis, C, maxima
79. Jeruk keprok : Citrus reticulate, C, nobilis
80. Jeruk kingkit : Triphasia trifolia
81. Jeruk limau : Citrus ambluycarpa
82. Jeruk manis : Citrus cinensis
83. Jeruk nipis : Citrus aurantifolia
84. Jeruk purut : Citrus hystrix
85. Jeruk rough lemon : Citrus jambhiri
86. Jeruk siam : Citrus suhuensis, C, nobilis var. macrocarpa
87. Jeruk sitrun : Citrus limmannum
88. Jeruk sekade : Citrus medica
89. Jintem hitam : Nigella sativa
90. Juwet/ jamblang : Eugenian cuminii
91. Kacang buncis : Phaseolus vulgaris
92. Kacang hijus : Phaseolus vulgaris
93. Kacang kapri : Phaseolus vulgaris
94. Kacang Pancang : Vigna sinesis
95. Kacang tanah : Arachis hypogaea
96. Kacapiring : Gardinea jasminoides
97. Kakau : Theobroma cacau
98. Kamboja jepang : Adenium sp.
99. Kamboja : Plumeria rubra
100.Kangkung : Ipomoea raptans
101. Karet : Hevea brasiliensis
102. Kastuba : Euphorbia pulcherima
103. Kayu manis : cinnamonum cassia
104. Kedelai : Glycine max
105. Kedondong : Spondias pinnata
106. Keladi tikus : Typhonium flageliforme
107. Kelapa sawit : Elaeis quineensis
108. Kelapa : Cocos nucifera
109. Kelor : Moriga oleifera
110. Kemenyan : Styrax benzoid
111. Kencur : Kaemferia galangal
112. Kentang : Solanum tuberosum
113. Kepel : Stelechocarpus burahol
114. Kesemek : Diospyros kaki
115. Ketapang : Terminalia
116. Ketela Rambat : Ipomeea batatas
117. Kitolod : Isotoma longiflora
118. KluwakPangium edule
119. Kopi : Coffea Arabica
120. Kubis : Brassica oleracea
121. Kumis kucing : Orthoshipon alba
122. Kunir putih : Curcuma domestica
123. Kunyit putih : Kaemferia rotunda
124. Kunyit : Curcuma aristatus
125. Lada : Piper nigrum
126. Leci : Licthi Chinensis
127. Lengkeng : Euphoria longan
128. Lengkuas : Alpinia galangal
129. Leunca : Solanum nigrum
130. Lidah buaya : Aloe vera
131. Lobak : Raphanus sativus
132. Lontar/siwa;lan : Borassus sundaica
133. Mahkota dewa : Phaleria macrocarpa
134. Mangga : Mangifera indica
135. Manggis : garcinia mangostana
136. Matoa : Pometia sp.
137. Mawar. : Rosa sp
138. Melati : Jasminum sambac
139. Melinjo : gnetum gnemon
140. Melon : Cucumis melo
141. Mengkudu : Morinda citrifolia
142. Meniran : Phyllanthus ninuri
143. Mimba : Azadirachta indica
144. Mundu : Garcinia dulcis
145. Murbei : Morus alba
146. Nanas : Ananas comosus
147. Nangka : Artocarpus Heterophllus
148. Nilam : Pogestemon cablin
149. Nusa indah : mussaenda pubescens
150. Oro-oro : Clotalaria juncea

sumber:
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved=0CH8QFjAG&url=http%3A%2F%2Fkarantinaadisucipto.blogspot.com%2F2008%2F03%2Fnama-ilmiah-jenis-tumbuhan.html&ei=JoQ-Uf3zLYfqrQfAyYDwAQ&usg=AFQjCNGBs1mPtnQXoVM99_1MP3VJeWnN-w&sig2=o8hYm9sMH8Kr7tXEn7DaOw&bvm=bv.43287494,d.bmk&cad=rja








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

penggolong tumbuhan



1. Penggolongan Tumbuhan
Berdasarkan Tempat Hidupnya Seperti hewan, tumbuhan pun digolongkan berdasarkan tempat hidupnya. Tempat hidup tumbuhan ada di darat dan ada pula di air. Amatilah tumbuhan yang ada di sekitarmu. Adakah pohon kelapa atau pohon pisang di dekat rumah atau sekolahmu? Di manakah tempat hidup pohon-pohon tersebut? Pohon kelapa dan pohon pisang tempat hidupnya di darat. Pada Gambar 2.6 terlihat tumbuhan anggrek yang hidup di darat. Contoh tumbuhan lain yang hidup di darat adalah mawar, melati, jagung, dan ketela. Namun, ada pula tumbuhan yang tempat hidupnya di air, seperti teratai, eceng gondok, dan kangkung. Bagaimana dengan tempat hidup padi, di darat ataukah di air? Diskusikanlah dengan temanmu.










2. Penggolongan Tumbuhan
Berdasarkan Bentuk Daunnya Hampir semua tumbuhan memiliki daun. Daun berguna sebagai tempat pembuatan makanan dan sebagai alat pernapasan tumbuhan. Bentuk daun bermacam-macam, yaitu
1. Bentuk daun oval, yaitu bagian tengah daun lebih lebar dibandingkan bagian atas dan
    bawahnya, misalnya daun mangga, rambutan, dan durian.
2. Bentuk daun jantung, yaitu bentuknya seperti jantung, misalnya daun eceng gondok dan daun sirih.
3. Bentuk daun menjari atau seperti jari, misalnya daun singkong dan daun pepaya.
4. Bentuk daun memanjang, yaitu helaian daun memiliki lebar yang sama misalnya pandan
    dan padi. Ayo perhatikanlah Gambar 2.8.


 









3. Penggolongan Tumbuhan
Berdasarkan Bentuk Batangnya Batang adalah bagian tumbuhan yang berguna sebagai penyalur makanan dari akar ke seluruh bagian tumbuhan. Selain itu, batang berfungsi untuk menegakkan tumbuhan di atas permukaan tanah. Tumbuhan yang tinggi, seperti pohon kelapa dan mangga, memiliki batang yang besar, tinggi, dan keras. Adapun tumbuhan yang pendek, biasanya, memiliki batang yang kecil, pendek, dan lunak. Ada pula tumbuhan yang memiliki batang menjalar di tanah, seperti semangka, mentimun, ubi jalar, dan rumput. Batang tumbuhan itu lunak dan ukurannya kecil. Ayo, perhatikanlah Gambar 2.9. Apa fungsi dari batang yang keras dan batang yang lunak itu? Diskusikan bersama guru dan temanmu.











4. Penggolongan Tumbuhan
Berdasarkan

Berdasarkan Jenis Akarnya Amatilah akar tumbuhan yang ada di lingkungan sekitarmu. Akar bagi tumbuhan sangat penting karena berfungsi untuk menyerap air dan makanan dari dalam tanah. Pada beberapa tumbuhan, seperti wortel dan ketela pohon, akar berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Ada dua jenis akar, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar serabut tidak memiliki akar utama dan setiap bagian akar besarnya sama. Akar tunggang adalah akar utama yang berukuran besar dan memiliki akar cabang.
Tumbuhan yang memiliki akar serabut, misalnya tumbuhan padi, jagung, rumput, dan tebu. Tumbuhan yang memiliki akar tunggang, misalnya pohon mangga, jambu, dan durian. Akar memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi akar sebagai penyerap air dari dalam tanah. Hal itu membuat lingkungan terhindar dari banjir karena air yang jatuh ke bumi diserap dengan baik. Akar tumbuhan juga membuat keadaan tanah menjadi subur. Jika tidak ada tumbuhan, air sulit diserap oleh tanah sehingga bencana banjir tidak dapat dihindarkan dan masyarakat akan mengalami kerugian.
Sumber::
            http://catatan-ngajar.blogspot.com/2012/06/ipa-sd-klas-3-penggolongan-tumbuhan.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

tumbuhan sarang semut


Pada tumbuhan sarang semut dapat disaksikan simbiosis yang unik, tumbuhan sarang semut (Myrmecodia spp. Dan Hydnophytum spp.) selain bersimbiosis dengan pohon inang sebagai tempat tumbuh, pohon sarang semut juga menciptakan labirin di dalam batangnya yang menjadi sarang dan tempat hidup bagi semut.
Selain unik dengan simbiosis yang terjadi, pohon sarang semut (terutama dari genus Myrmecodia), batangnya yang membesar menyerupai umbi ternyata menjadi salah satu obat herbal yang ampuh. ‘Umbi’ tumbuhan sarang semut sangat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit secara alami dan aman.
Sarang semut merupakan kumpulan tumbuhan epifit (menumpang hidup di pohon lain, seperti anggrek) dari genus Myrmecodia dan Hydnophytum. Terkadang disebut juga sebagai benalu hutan, meskipun sejatinya tumbuhan ini bukanlah benalu yang bersifat parasit. Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini dikenal sebagai ‘ant plant’. Hydnophytum sendiri berasal dari bahasa Yunani ‘hydnon’ yang berarti ‘umbi’ dan ‘phyton’ yang berarti ‘tanaman’. Sedang Myrmecodia berasal dari kata ‘myrmekodes’ yang mempunyai arti ‘seperti semut’ atau ‘penuh semut’.
Sarang semut (Myrmecodia tuberosa)
Tumbuhan Sarang semut dari jenis Myrmecodia tuberosa
Di Papua sarang semut sering disebut sebagai ‘Nongon’. Di Jawa dikenal sebagai ‘urek-urek polo’. Sedangkan di Sumatera dikenal sebagai ‘kepala beruk’ dan ‘rumah semut’.
Mengenal Sarang Semut. Tumbuh di wilayah Asia Tenggara hingga kawasan Pasifik seperti Kepulauan Solomon, tumbuhan sarang semut memiliki puluhan spesies. Sarang semut dari genus Hydnophytum saja memiliki sekitar 55 spesies, sedangkan dari genus Myrmecodia terdiri atas sekitar 26 spesies. Indonesia, terutama pulau Papua, menjadi daerah dengan jumlah spesies sarang semut terbanyak.
Habitat tanaman sarang semut mulai dataran rendah di tepi pantai hingga pada ketinggian 2.400 meter dpl. Di Indonesia sendiri dapat ditemukan mulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, hingga Papua.
Secara umum, fisik tumbuhan sarang semut mempunyai panjang sekitar 50 cm dengan akar yang menempel pada pohon inang. Batang tanaman sarang semut berwarna coklat hingga keabu-abuan, menggelembung sehingga menyerupai umbi dengan diameter mencapai 30 cm. Bagian dalam batang berbentuk rongga bersekat-sekat, menyerupai labirin dan biasa dijadikan tempat tinggal koloni semut. Batang yang menyerupai umbi ini terkadang menempel pada tumbuhan inang, kadang menggantung. Beberapa jenis ‘umbi’nya berduri sedangkan jenis lainnya tidak berduri.
Sarang semut memiliki daun tunggal, berwarna hijau, berbentuk jorong (pangkal tumbul dan ujung meruncing), bertangkai, tersusun menyebar namun lebih banyak terkumpul di ujung batang, tepi rata, permukaan daun halus, tulang daun berwarna putih. Bungasarang semut berwarna putih sedangkan buahnya berbentuk beri, bulat, dan berwarna orange.
sarang semut
Rongga-rongga di dalam batang sarang semut
Simbiosis dalam Sarang Semut. Sebagai tumbuhan empifit, sarang semut bersimbiosis dengan tanaman lain sebagai tempat tumbuh (inang). Sarang semut tumbuh menempel pada beberapa jenis pohon seperti kayu putih (Melaleuca leucadendra), cemara gunung (Casuarina junghuniana), kaha, dan pohon beech (Fagus spp.). Namun sarang semut bukanlah parasit, tumbuhan inang hanya menjadi tempat tumbuh saja.
Tumbuhan sarang semut juga bersimbosis dengan semut (terutama semut dari genus Iridomyrmex dan Ochetellus). Batang tanaman ini menggelembung menyerupai umbi dengan rongga-rongga yang terdapat di dalamnya. Rongga-rongga di ‘umbi’ sarang semut yang menyerupai labirin ini yang kemudian menjadi tempat hidup dan bersarangnya semut. Selain rongga-rongga tersebut mampu menstabilkan suhu dan kelembapan sehingga menjadi sarang yang nyaman bagi koloni semut, tumbuhan ini pun memproduksi glukosa (gula) yang menarik minat kedatangan semut sekaligus menjadi makanan semut. Koloni semut yang tinggal di dalam bonggol atau ‘umbi’ tumbuhan sarang semut menghasilkan kotoran yang kemudian diserap oleh tanaman ini sebagai nutrisi.
Serangkaian simbiosis yang terjadi memang unik. Pohon inang memberikan tempat bagi tumbuhan sarang semut untuk tumbuh. Kemudian sarang semut membuatkan tempat tinggal dan makanan bagi koloni semut. Dan semut pun meninggalkan kotoran sebagai makanan (nutrisi) bagi tumbuhan sarang semut. Selain nutrisi, koloni semut juga memberikan pertahan dan perlindungan bagi tumbuhan empifit ini.
Khasiat Sarang Semut sebagai Obat Herbal. Spesies sarang semut yang biasa digunakan sebagai obat herbal adalah Hydnophytum formicarum, Myrmecodia tuberosa, dan Myrmecodia pendens (banyak yang salah menulisnya Myrmecodia pendans). Secara tradisonal, berbagai masyarakat telah mengenal khasiat tumbuhan ini. Pun, lewat uji klinis, ‘umbi’ sarang semut mengandung flavonoid, tanin, antioksidan tokoferol (vitamin E) dan beberapa mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor dan magnesium.
Kandungan flavonoid menjadikan tumbuhan sarang semut mempunyai khasiat dalam mengobati berbagai penyakit seperti kanker, tumor, asma, TBC, rematik, kataraks, diabetes, migren, wasir, dan periodontitis. Sedangkan tanin berkhasiat untuk diare, hemostatik (menghentikan perdarahan), dan wasir.
Saat ini telah banyak obat-obatan yang diproduksi dari ekstak tumbuhan sarang semut dengan berbagai bentuk dan khasiat yang ditawarkan. Selain itu, tanaman unik ini juga mulai banyak dibudidayakan terutama sebagai tanaman hias.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengenal Tumbuhan Air


Tumbuhan air di dunia ini sangat beraneka ragam jenisnya. Tetapi disini aku akan mengenalkan 7 jenis tumbuhan air. Masing-masing yaitu lidi air, eceng gondok, lotus, kapu-kapu, melati air, pandan air dan teratai. Dan inilah penjelasan dari masing-masing tumbuhan tersebut.
  • Lidi Air (Typha angustifolia l.)
Dari kejauhan, rumpun tanaman ini mirip lidi terbalik, karena batang-batangnya yang gepeng berwarna hijau bergaris kuning, dan berujung runcing. Mungkin inilah sebabnya mengapa tanaman ini popular dengan nama lidi air. Selain tahan diterpa sinar matahari sehari penuh, lidi air cepat merumpun sehingga tampil makin memikat.
Gambar :
Lidi Air
  • Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)
Di Indonesia, tanaman air ini kondang dengan nama eceng gondok. Termasuk salah satu tanaman air yang popular di Indonesia. Awalnya didatangkan dari Brasil oleh orang-orang Belanda sebagai tanaman hias. Tanaman yang mampu berkembang pesat ini kemudian dianggap sebagai gulma air. Di Indonesia eceng gondok banyak ditemukan di Rawa Pening, Jawa Tengah dan Waduk Saguling di Jawa Barat. Namun, dewasa ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan dan pakan ternak. Bunga tanaman ini tampil eksotis dengan warna ungu muda yang tersusun dalam malai dan hanya mekar untuk sehari saja. Biasanya terdiri dari 4-6 kuntum tiap tangkainya. Daunnya berbentuk bundar dengan ujung agak meruncing, warnanya hijau cerah dengan permukaannya diselimuti lapisan lilin. Bentuk tangkai eceng gondok menggembung karena berisi rongga udara yang berfungsi sekaligus sebagai alat penampung di air. Akarnya menggantung dan berambut, tumbuh memanjang kedalam air. Perbanyakannya seperti apu-apu, yakni menggunakan runner.
Gambar :
Eceng Gondok
  • Lotus (Nelumbo nucifera)
Tanaman  jenis ini membutuhkan media air dan tanah, biasanya diletakkan dalam pot tanah liat yang tinggi. Bunga  Lotus sangat besar, ada yang putih dan merah. Daun lotus berwarna hijau dan besar, tapi ada juga yang kecil. Tangkai batang lotus dapat mencapai  1 meter lebih. Bunga Lotus akan muncul dan mekar bersamaan dengan hari raya keagamaan, ketika mulai tumbuh dan mekar selalu bersamaan dengan perayaan suatu agama baik Katolik, Islam, Hindu dan Budha
  • Kapu-kapu (Pistia stratiotes)
Tanaman Jenis ini memerlukan media tanah dan air, jika kebanyakan air dan terkena sinar matahari langsung, maka daunnya akan cepat hancur.Biasanya tanaman ini dipergunakan untuk tempat ikan-ikan hias bertelur, karena memiliki akar yang menggantung panjang kebawah air.
Gambar :
Kapu-Kapu
  • Melati air (Echinodorus paleafolius)
Bunganya berwarna putih tumbuh berderet pada tangkai yang panjang dalam jumlah beberapa kuntum. Setelah mekar dipagi hari secara bergantian, bunga melati air akan menguncup. Biasanya  dari bekas bunga-bunga itu tumbuh tunas-tunas tanaman. Daun melati air agak kaku, permukaan dan bagian bawah ditumbuhi bulu-bulu yang kasar.
Pada jenis tanaman ini terdapat tiga macam bentuk daun yang dijumpai yaitu bulat besar, lonjong besar dan lonjong kecil berbercak. Masing-masing memiliki bunga serupa, namun dengan ukuran tanaman yang berbeda. Tanaman jenis ini tidak tahan sinar matahari sepanjang hari. Jika daunnya menjadi berwarna kekuning-kuningan, sebaiknya pindahkan ke tempat yang sedikit terlindung.
Gambar :
Melati Air
  • Pandan air (Pontederia cordata)
Disebut juga pickerel rush, tanaman ini  berbunga sepanjang tahun dan mencapai tinggi kira-kira 1 meter lebih. Tangainya panjang menopang daun yang menyerupau hati tapi memanjang 25 cm. Setiap tangkai tanaman sedikitnya memiliki 2-4 helai daun. Bunganya sangat indah. Warnanya biru keunguan kecil-kecil berkerumun dalam tandan pada tangkai yang menjulang.
Pondeteria butuh sinar matahari sejak pagi hari hingga siang hari. Perhatikan lingkungan tanaman. Bila terlampu lembab, tangkai dan daunnya dapat segera diserbu oleh kutu.
Gambar :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

tumbuhan mawar




Budidaya Tanaman Mawar
             Cara membudidayakan atau memperbanyak tanaman mawar ini cukup banyak antara lain melalui biji, setek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Namun untuk lebih praktis sebaiknya digunakan cara setek. Cara ini dianggap ampuh karena dapat membuat bunga mawar menjadi tumbuh banyak.
Namun bisa juga dengan melakukan pembibitan. Supaya tumbuh dengan baik. Pilih biji bibit yang bagus (jika ditaruh di air maka akan tenggelam). Selanjutnya dengan melakukan penyiapan benih dengan memilih buah mawar yang produktif berbunga atau sudah unggul dan sudah matang kemudian dipetik. Siapkan lahan berupa tanah yang berhumus dan juga berpasir dengan perbandingan 1:1. Lalu masukkan biji mawar tadi ke dalam tanah tersebut dan disiram dengan air bersih hingga cukup lembab.
Kemudian tanamkan buah mawar kedalam tanah tersebut hingga terkubur. Biarkan buah mawar membusuk pada kondisi media yang lembab. Waktu yang diperlukan berkisar antara 2 hingga 9 bulan.
Setelah kurun waktu pembusukan buah mawar selesai, angkat biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dan jangan lupa pilih biji mawar yang paling baik, yaitu jika ditaruh di air maka ia akan tenggelam. Kemudian cuci biji mawar dengan air lalu dikeringkan di tempat teduh. Semaikan biji mawarsecara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5- 10 cm di dalam bak atau baskom. Biji akan berkecambah pada saat empat minggu setelah disemaikan.
Pemeliharaan pembibitan dilakukan dengan menyiram tempat penyemaian secara rutin satu hingga dua kali dalam sehari. Lalu masukkan bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil yang telah diisi dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk organik. Kemudian lakukan pemindahan bibit dengan cara memindahkan tanam bibit mawar yang telah berumur 22 bulan ke lahan berupa tanah di kebun atau tempat yang diajdikan sebagai tempat penanaman tetap atau permanen, seperti misalnya pot.
Tahap selanjutnya yaitu dengan melakukan tahapan penanaman bunga mawar seperti yang telah dijelaskan di atas yaitu dengan menggunakan tanah yang subur dan gembur serta mendapat sinar matahari agar memperkuat tanaman mawar tersebut, baik untuk yang ditanam di kebun maupun di pot. Jangan lupa memberikan pupuk kandang atau pupuk buatan yang memang khusus disediakan untuk penanaman bunga mawar. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara disebar hingga merata dengan tanah agar terserap hingga ke akarnya.
Untuk penanaman di kebun jangan lupa membuat bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Kita juga bisa membuat bentuk taman mawar sesuai dengan selera kita yang tentunya serasi dengan pekarangan sekitar agar terlihat lebih indah.
2.7 Manfaat dan Kandungan Kimia Tanaman Mawar
Dibalik keelokan warna bunga mawar, ternyata juga terkandung khasiat sebagai obat alami. Bilamana anda sempat pergi jalan jalan ke Bangkok, akan anda jumpai makanan yang terbuat dari bunga mawar. Banyak restoran di bangkok yang menyuguhkan menu andalan dari bahan bunga ini.

Bunga ini aman dikonsumsi dan memiliki beberapa khasiat. Minyak atsiri nya mengandung geraniol dan limonene yang berfungsi sebagai antiseptik, pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan dan menambah daya tahan tubuh. Harum aroma bunga mawar juga sering digunakan sebagai aromaterapi yang bersifat menenangkan juga meningkatkan mood.
Daun kelopak bunganya yang kering juga dapat untuk mengharumkan teh. Caranya sangat mudah, anda campurkan sedikit kelopak bunga kering bersama teh dan rebuskan air kemudian saring, anda akan menikmati segarnya teh sambil menghirup aroma bunga mawar yang dapat meningkatkan mood.
Bunga mawar biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena warnanya yang menarik. Ada beberapa orang yang memanfaatkan mawar sebagai perawat kecantikan, yaitu dengan menggunakan air mawar. Hal ini dikarenakan di dalam mawar terdapat kandungan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi kolagen yang berperan menjaga elastisitas dan kelembaban kulit.
Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui khasiat obat dari bunga mawar. Di dalam bunga mawar tidak hanya terdapat vitamin C tetapi juga ada zat kimia lain yang terkandung didalamnya, antara lain tannin, geraniol, nerol, sitronelol, asam geranik, terpene, flavonoid, pektinm polyphenol, vanillin, karotenoid, stearopten, farnesol, eugenol, feniletilakohol, vitamin B, E, dan K.
Dengan banyaknya kandungan yang terdapat dalam bunga mawar, maka bunga mawar tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku obat, antara lain sebagai pengobatan aromaterapi, anti kejang, pengatur haid, menyembuhkan infeksi, menyembuhkan sekresi empedu, dan menurunkan panas badan (daun dan kelopak bunga mawar). Selain itu, mawar dapat pula dijadikan sebagai antiseptic, pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan, menambah daya tahan tubuh, mengobati gigitan serangga berbisa, dan juga sebagai anti acne (Suyanto, 2006).
Menurut Izky (2009) di dalam Bunga mawar terdapat Antosian, yang merupakan salah satu zat pewarna alami berwarna kemerah-merahan yang larut dalam air dan tersebar luas di dunia tumbuh-tumbuhan. Zat warna ini banyak diisolasi untuk digunakan dalam  beberapa bahan olahan, makanan maupun minuman.
Pada kondisi asam, antosianin akan lebih stabil dibandingkan dengan pada kondisi basa atau netral. Antosianin juga tergolong senyawa flavonoid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan alami. Selain itu, antosianin mampu menghentikan reaksi radikal bebas dengan menyumbangkan hidrogen atau elektron pada radikal bebas dan menstabilkannya. Hal tersebut dikarenakan terdapatnya 2 cincin benzena yang dihubungkan dengan 3 atom C dan dirapatkan oleh 1 atom O sehingga terbentuk  cincin diantara 2 cincin benzena pada antosianin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

tumbuhan berbiji


A. Ciri ciri Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
- Istilah Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phyta berarti tumbuhan. Setelah mempelajari tumbuhan yang memiliki spora meliputi Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta, selanjutnya Anda akan mempelajari tentang tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Lihatlah beraneka ragam tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan Anda, seperti rumput, mangga, jagung, anggrek, mawar, dan sebagainya.
 
B. Ciri-Ciri Spermatophyta.
Coba amatilah struktur tubuh, bentuk bunga, buah, daun, batang, dan akar dari berbagai tumbuhan yang ada di sekitar Anda! Dari sekian banyak tumbuhan yang ada di muka bumi ini, ternyata tumbuhan yang paling banyak jenisnya adalah tumbuhan biji, sekitar 250.000 species lebih telah diketahui jenisnya. Tempat hidupnya tersebar sangat luas, mulai dari daerah pantai sampai ke daerah pegunungan, bahkan sampai ke kutub. Seperti yang Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari bentuk tubuh Spermatophyta bervariasi, ada yang besar dan ada yang kecil. Demikian juga perawakannya ada yang berbentuk pohon, misalnya jati, kelapa, ada yang berbentuk perdu, contoh mawar dan matahari, ada yang berbentuk semak misalnya arbei dan ada pula yang berbentuk herba, misalnya sayur-sayuran Tempat hidupnya sebagian di darat, tetapi ada yang hidup di air, coba berikan contohnya! Spermatophyta merupakan organisme fotoautrotop, yaitu mempunyai klorofil untuk berfotosintesis dapat menghasilkan makanan sendiri.
C. Perkembangbiakan Spermatophyta.
 Ingatlah kembali cara terbentuknya buah dan biji! Biji dan buah dapat terbentuk setelah terjadinya peristiwa penyerbukan bunga, yaitu menempelnya serbuk sari pada kepala putik, kemudian terjadilah pembuahan, yaitu penyatuan sel telur yang terdapat di dalam kantung lembaga pada bakal biji dengan inti yang berasal dari serbuk sari. Selanjutnya, setelah terbentuk zigot yang akan berkembang menjadi embrio yang mengalami fertilisasi dan akan terus berkembang menjadi buah biji.
D. Jenis-Jenis Tumbuhan Biji (Spermatophyta). 
 Bagaimana kita dapat mengetahui suatu tumbuhan dikelompokkan dalam tumbuhan berbiji? Ciri khas dari tumbuhan ini adalah berkembangbiaknya dengan menggunakan biji dan menghasilkan bunga (anthophyta).  Menurut para ahli, berdasarkan letak bijinya, tumbuhan ini dibedakan menjadi dua kelas, yaitu Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan biji tertutup). Bagaimana kita dapat mengetahui perbedaan dari kedua jenis tumbuhan berbiji tersebut?
1)       Tumbuhan biji terbuka Gymnospermae
Istilah Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, gymnos berarti terbuka/telanjang dan spermae yang berarti biji. Dari hasil pengamatan Anda melinjo sebagai salah satu contoh Gymnospermae, terlihat bijinya tidak dalam keadaan tertutup oleh daging buah (karpel) sehingga tampak dari luar sejak masih bakal biji hingga menjadi biji. Contoh yang lain yaitu pakis haji, pinus, damar, cemara. Jika Anda mengamati bunganya berbentuk strobilus (karangan bunga berbentuk kerucut) dan tak memiliki perhiasan bunga. Sistem pembuahannya tunggal, batangnya lurus dan sedikit percabangan/ranting, dan perakaran tunggang. Pada kenyataannya tumbuhan Gymnospermae berwujud pohon, hanya beberapa saja yang berwujud semak.
Tahukah Anda dari contoh paku biji merupakan tumbuhan pertama di antara Gymnospermae, walaupun sekarang sudah punah beberapa keturunannya seperti pakis dan melinjo masih ada sampai sekarang. Tumbuhan berbiji inilah yang mengungkapkan garis keturunan purba dengan kenyataan bahwa mikrospora mencapai bakal biji. Tumbuhan biji terbuka ini dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu kelompok melinjo (Gnetinae), kelompok pinus (Coniferinae), kelompok pakis haji (Cycadinae). Untuk mempermudah cara mempelajarinya, lakukan kegiatan dengan pengamatan dari ketiga kelompok tumbuhan tersebut bandingkan hasil pengamatan Anda dengan uraian berikut ini!
a)    Kelompok Melinjo (Gnetinae)
Batang pohon melinjo tampak tegak dan bercabang-cabang, mempunyai daun lebar dengan tulang daun menyirip. Apa manfaat melinjo? Melinjo (Gnetum gnemon) banyak digunakan untuk bahan makanan, yaitu daun muda, bunga, biji melinjo dapat disayur, bijinya untuk dibuat emping, dan batangnya untuk bahan-bahan industri, yaitu kulit kayunya dipakai sebagai jala atau bahan kertas.
b)    Kelompok Pinus (Coniferinae)
Pernahkan Anda melihat pohon pinus? Pohon ini mempunyai batang yang lurus dan tegak serta bercabang-cabang, daunnya berbentuk jarum atau bersisik kecil-kecil. Mempunyai strobilus, dianggap sebagai bunga yang belum sejati. Strobilus ini ada dua macam yaitu strobilus jantan, berupa sisik yang menghasilkan sel kelamin jantan dan strobilus betina yang menghasilkan bakal biji. Pinus ini merupakan tumbuhan yang selalu hijau (evergreen). Pinus antara lain dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan alat rumah tangga, seperti cemara dan damar (Agathis alba).
Gambar 7.30 Kelompok melinjo
c)    Kelompok Pakis Haji (Cycadinae)
Ciri pakis haji mirip dengan tumbuhan paku, yaitu mempunyai daun muda yang menggulung. Daunnya berbentuk pita dan tulang daunnya menyirip. Sistem perakarannya berbeda dengan yang lain, yaitu berakar serabut. Mempunyai strobilus jantan yang halus dan lebih kecil, sedangkan strobilus betina lebih besar dan berkayu. Misalnya, pakis haji (Cycas rumphii), sering digunakan untuk tanaman hias. Berdasarkan pengamatan Anda terhadap ketiga kelas tumbuhan Gymnospermae, apa perbedaan dari ketiga kelas tersebut dan apa peranan tumbuhan ini bagi kehidupan manusia?

 Gambar 7.32 Pakis haji
2)      Tumbuhan biji tertutup Angiospermae
Berdasarkan asal katanya Angiospermeae berasal dari kata angeion yang berarti botol dan sperma yang berarti biji. Kelompok anggota ini berkebalikan dari Gymnospermae, yaitu menghasilkan biji dengan keadaan terlindung oleh daun buahnya memiliki alat perkawinan yang berupa bunga (Antophyta). Kelompok tumbuhan ini banyak ditemukan di mana-mana karena mampu beradaptasi segala lingkungan. Ingatlah kembali pelajaran IPA di SMP/MTs! Berdasarkan jumlah keping bijinya, Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan biji berkeping satu (Monocotyleonae) misalnya padi, jagung, anggrek, kelapa, nanas, pisang, dan lain-lain. Dan tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae) misalnya mangga, kacang tanah, terung, dan ketela pohon.
a)     Tumbuhan Monokotil
Contoh tumbuhan monokotil adalah jagung. Pada saat berkecambah, biji jagung tampak tidak terbelah, bijinya tertutup, pada keadaan berkecambah bijinya menunjukkan jumlah keping lembaga atau daun lembaganya hanya ada satu. Sistem perakarannya serabut karena tampak pada saat berkecambah sudah memiliki akar samping yang tumbuh pada bagian pangkal batang.
Akar yang berkecambah mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan digantikan oleh tumbuhnya akar-akar samping yang banyak berbentuk serabut memiliki ukuran sama besar. Batangnya berbuku-buku dan ruas sudah mulai tampak jelas, batang yang tumbuh di atas tanah umumnya tidak bercabang akibat tunas tidak tumbuh dengan baik. Akar dan batangnya tidak dapat membesar karena tidak mempunyai kambium, sedangkan bentuk daunnya sejajar atau melengkung yang berukuran panjang seperti pita/pedang. Pada perhiasan bunganya sulit


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS