- Lidi Air (Typha angustifolia l.)
Dari kejauhan, rumpun tanaman ini mirip lidi terbalik, karena
batang-batangnya yang gepeng berwarna hijau bergaris kuning, dan
berujung runcing. Mungkin inilah sebabnya mengapa tanaman ini popular
dengan nama lidi air. Selain tahan diterpa sinar matahari sehari penuh,
lidi air cepat merumpun sehingga tampil makin memikat.
Gambar :
Lidi Air |
- Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)
Di
Indonesia, tanaman air ini kondang dengan nama eceng gondok. Termasuk
salah satu tanaman air yang popular di Indonesia. Awalnya didatangkan
dari Brasil oleh orang-orang Belanda sebagai tanaman hias. Tanaman yang
mampu berkembang pesat ini kemudian dianggap sebagai gulma air. Di
Indonesia eceng gondok banyak ditemukan di Rawa Pening, Jawa Tengah dan
Waduk Saguling di Jawa Barat. Namun, dewasa ini banyak dimanfaatkan
sebagai bahan kerajinan dan pakan ternak. Bunga tanaman ini tampil
eksotis dengan warna ungu muda yang tersusun dalam malai dan hanya mekar
untuk sehari saja. Biasanya terdiri dari 4-6 kuntum tiap tangkainya.
Daunnya berbentuk bundar dengan ujung agak meruncing, warnanya hijau
cerah dengan permukaannya diselimuti lapisan lilin. Bentuk tangkai eceng
gondok menggembung karena berisi rongga udara yang berfungsi sekaligus
sebagai alat penampung di air. Akarnya menggantung dan berambut, tumbuh
memanjang kedalam air. Perbanyakannya seperti apu-apu, yakni menggunakan
runner.
Gambar :
Eceng Gondok |
- Lotus (Nelumbo nucifera)
Tanaman
jenis ini membutuhkan media air dan tanah, biasanya diletakkan dalam
pot tanah liat yang tinggi. Bunga Lotus sangat besar, ada yang putih
dan merah. Daun lotus berwarna hijau dan besar, tapi ada juga yang
kecil. Tangkai batang lotus dapat mencapai 1 meter lebih. Bunga Lotus
akan muncul dan mekar bersamaan dengan hari raya keagamaan, ketika mulai
tumbuh dan mekar selalu bersamaan dengan perayaan suatu agama baik
Katolik, Islam, Hindu dan Budha
- Kapu-kapu (Pistia stratiotes)
Tanaman Jenis ini memerlukan media tanah dan air, jika kebanyakan air
dan terkena sinar matahari langsung, maka daunnya akan cepat
hancur.Biasanya tanaman ini dipergunakan untuk tempat ikan-ikan hias
bertelur, karena memiliki akar yang menggantung panjang kebawah air.
Gambar :
Kapu-Kapu |
- Melati air (Echinodorus paleafolius)
Bunganya berwarna putih tumbuh berderet pada tangkai yang panjang dalam
jumlah beberapa kuntum. Setelah mekar dipagi hari secara bergantian,
bunga melati air akan menguncup. Biasanya dari bekas bunga-bunga itu
tumbuh tunas-tunas tanaman. Daun melati air agak kaku, permukaan dan
bagian bawah ditumbuhi bulu-bulu yang kasar.
Pada jenis tanaman ini terdapat tiga macam bentuk daun yang dijumpai
yaitu bulat besar, lonjong besar dan lonjong kecil berbercak.
Masing-masing memiliki bunga serupa, namun dengan ukuran tanaman yang
berbeda. Tanaman jenis ini tidak tahan sinar matahari sepanjang hari.
Jika daunnya menjadi berwarna kekuning-kuningan, sebaiknya pindahkan ke
tempat yang sedikit terlindung.
Gambar :
Melati Air |
- Pandan air (Pontederia cordata)
Disebut juga pickerel rush, tanaman ini berbunga sepanjang tahun dan
mencapai tinggi kira-kira 1 meter lebih. Tangainya panjang menopang daun
yang menyerupau hati tapi memanjang 25 cm. Setiap tangkai tanaman
sedikitnya memiliki 2-4 helai daun. Bunganya sangat indah. Warnanya biru
keunguan kecil-kecil berkerumun dalam tandan pada tangkai yang
menjulang.
Pondeteria butuh sinar matahari sejak pagi hari hingga siang hari.
Perhatikan lingkungan tanaman. Bila terlampu lembab, tangkai dan daunnya
dapat segera diserbu oleh kutu.
Gambar :
2 komentar:
fungsi dari tanaman tersebut untuk apa kk?
baca juga tips dari mediatani com biar tambah mantap lagi.. hehehe
Posting Komentar